Tuesday, September 23, 2008

I learn from them!

Tadi siang aku datang ke Dies Natalis (ulang tahun) Universitas tempat aku bekerja. Tahun ini usianya genap 47 tahun. Sejak masih mahasiswa sampai sudah jadi pegawai, aku beberapa kali datang ke acara Dies Natalis Universitas. Di tengah segala acara protokoler (sambutan dan laporan), ada satu acara yang selalu menarik buatku. Setiap tahun, Universitas memberikan penghargaan kepada pegawainya yang sudah bekerja lebih dari 20 tahun dan lebih dari 30 tahun.

Aku lupa apa tepatnya nama penghargaan yang diberikan, tapi aku selalu mendapati fenomena yang sama.
Jumlah total pegawai yang mendapat penghargaan karena lama mengabdi biasanya sekitar 20 orang. Uniknya, sebagian besar dari peraih penghargaan itu adalah bapak-bapak satpam atau petugas ruangan atau bapak/ibu TU. Sedangkan dosen tidak terlalu banyak. Aku jadi berpikir, kenapa mereka yang ‘sepertinya’ tingkat pendidikannya tidak terlalu tinggi, tapi bisa bertahan bekerja di satu tempat selama puluhan tahun? Mungkin ada yang bilang, “Justru karena kualifikasinya tidak terlalu tinggi, kesempatan mereka pindah kerja juga jadi kecil.” Ada juga yang bilang, “Orang kecil itu nggak mikir neko-neko, nggak berani ambil risiko untuk pindah-pindah kerja.” Mungkin anggapan-anggapan itu ada benarnya. Tapi aku teringat pada satu kata lagi yang mungkin bisa menjelaskan fenomena itu: LOYALITAS!

Mereka, meskipun tidak bergelar Master atau DR. atau Profesor, bahkan mungkin nggak sampai tamat SMA, tapi mereka justru punya modal kesetiaan. Mereka tidak berpikir untuk pindah kerja karena sudah berpikir untuk mengabdi hanya untuk satu tuan. Mereka terus bertahan, meski mungkin gaji yang didapat tidaklah terlalu banyak. Mungkinkah mereka bisa lebih mengucap syukur, lebih mudah merasa cukup dan puas dibanding orang-orang bergelar banyak, yang sering mudah tergiur pada tawaran yang lebih menjanjikan. Wong cilik mungkin hanya berpikir ‘asal cukup’, sedangkan orang-orang pintar terus memutar otak untuk mendapatkan yang lebih baik, lebih banyak..

Well, aku nggak bermaksud menyamaratakan bahwa orang-orang yang berpendidikan tinggi tidak setia. Tapi aku kagum pada bapak satpam, bapak petugas ruangan, ibu TU yang bisa bekerja sampai puluhan tahun di satu tempat. Sering kita justru harus belajar dari orang-orang sederhana.

Kalau ditanya, “Kamu bakal seperti mereka nggak?” Honestly, I don’t know! Aku belum tahu sampai di mana tingkat kesetiaanku pada tempat kerjaku, apalagi mengingat gerutu-gerutu yang sering keluar karena ketidakpuasan. Mungkin aku memang tidak sehebat mereka. Two tumbs up for them!

2 comments:

Badrul. R said...

hebat yaa orang yang bekerja di satu tempat yg sama..

gua setuju banget, itu namanya loyalitas...

skrg tuh, rada2 susah utk jadi orang yang benar2 loyal terhadap pekerjaannya

eniwei met kenal ya :)

dy_nita said...

ya, sekarang ini orang lebih mikir pragmatis..
mana yang enak, mana yang lebih banyak menghasilkan...
sedih juga, orang jadi makin materialistis..
nggak mau munafik, saya sering juga begitu...

salam kenal juga!