Wednesday, September 16, 2009

Saat Aku Merasa Kehilangan (Part II)

Salah satu kebahagiaan seorang dosen adalah saat melihat mahasiswanya naik ke podium untuk diwisuda. Luar biasa senang, terharu, dan bangga, apalagi kalau mahasiswa itu pernah dibimbing atau diajarnya.

Perasaan itu alami 8 Agustus lalu, saat Jurusan Ilmu Komunikasi mengantarkan 71 mahasiswanya untuk diwisuda. Air mataku sempat menitik saat melihat beberapa mahasiswa yang cukup dekat denganku. Akhirnya mereka menyelesaikan satu tahap kehidupan dan melangkah menujU tahap selanjutnya.

Tapi, melewati tanggal itu, tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang berubah. Aku menjalani kehidupan sehari-hariku, masuk kantor, mengajar, mengerjakan ini dan itu...tapi ada sesuatu yang hilang. Tak ada lagi Felink yang selalu datang dengan penuh semangat, tapi sebenarnya menyembunyikan keputusasaannya. Tak ada lagi Novi si mungil yang selalu tersenyum. Tak ada lagi Jessica yang siap ndlosor di sudut ruanganku dan menggarap skripsinya di sana. Tak ada lagi Eunike yang selalu datang dengan kalimat, "Enggak kok Miss, mau tanya sebentar ae." Tapi toh akhirnya lama juga dia bimbingan hehehe..Tak ada lagi Anton makhluk pendiam dan kalem itu. Kebersamaan kami di masa-masa sulit (Bukankah skripsi tergolong masa sulit untuk mahasiswa? Hehehe..), menciptakan kedekatan yang hangat. Aku melihat dan turut merasakan dinamika hidup mereka sejak masih bersemangat, bingung, tertekan, nyaris putus asa, bangkit kembali, dan berakhir dengan sukacita saat dinyatakan lulus.

Selain mereka, masih ada lagi beberapa mahasiswa yang membuatku merasa kehilangan. Monica, Tata, Synthia, dll, meskipun mereka bukan anak bimbingku, tapi mereka cukup sering berkunjung ke ruanganku.

Mereka pernah mengisi hari-hariku, menjadi bagian hidupku. Kini mereka terbang menggapai impian masing-masing. Ada yang kembali ke kotanya, ada yang merantau ke luar negeri untuk menuntut ilmu, ada yang masih tinggal sekota, ada yang bersiap menjadi seorang istri.

Februari tahun depan, aku akan melepas beberapa anak lagi untuk diwisuda. It means, there will be another goodbye. Aaah, mungkin inilah salah satu 'nggak enaknya' jadi dosen. Aku akan tetap di sini, dan 'burung-burung' yang kuasuh suatu saat akan terbang meninggalkanku...

I miss you guys..

3 comments:

Valen-CIA said...

nanti pas anak2 jurnalistik aatu per satu diwisuda kita tagih air matanya loh misss..... ^^
kalo merasa kehilangan berarti keberadaan mereka berarti
kalo keberadaan mereka berarti berarti Anda bener2 sepenuh hati dalam menjalani momen2 itu...
glad to hv a dedicated teacher like u miss!

MD said...

iya ya..kalian juga akan segera lulus hiks...
tapi kebahagiaannya lebih besar kok Len :) karena guru/dosen mana sih yang nggak bahagia dan bangga kalau murid2nya lulus :)
yup, semoga saya bisa melihat momen kelulusan kalian nanti..

thanks a lot Len! saya juga belajar banyak hal dari kalian, para mahasiswa..dan sekarang saya menyadari betapa bersyukurnya saya diberi Tuhan kesempatan untuk jadi dosen!

Rama Sejati said...

Artikel yang bagus !

Barangkali informasi mengenai "merasa kehilangan" berikut, juga berguna bagi rekan rekan yang memerlukannya. Klik > Merasa Kehilangan ?