Thursday, May 29, 2008

Negara penuh ironi

Jawa Pos (27/5): Majalah ekonomi lokal berbahasa Inggris, Globe Asia, menobatkan Aburizal (Bakrie) menjadi orang terkaya se-Indonesia. Dia sekaligus yang terkaya se-Asia Tenggara dengan kekayaan mencapai USD 9,2 miliar (sekitar Rp 84,6 triliun).

Jurnal Republik (29/4): Pitanto, ketua PAGAR REKONTRAK mengatakan, jatah makan mereka selama dipengungsian akan dicabut oleh Lapindo per tanggal 1 mei mendatang. Padahal, sejak luapan lumpur Lapindo sampai sekarang ini, kurang lebih 602 keluarga atau 2049 jiwa belum mendapat uang ganti rugi maupun kontrak rumah.....Sementara untuk uang muka 20 persen, lanjut Deas, kedua belah telah sepakat sesuai dengan Perpres No 14 Tahun 2007. Namun untuk proses pencairan, Lapindo menunggu proses verifikasi. Karena sampai saat ini proses verifikasi masih belum selesai. "Semua ganti rugi diberikan setelah proses verifikasi selesai," katanya.

-- Ini namanya 'kaya di atas kemiskinan orang lain' --

Jawa Pos (27/5) : Jusuf Kalla salahkan rezim Megawati karena tidak mau menaikkan harga BBM terlalu tinggi, padahal harga minyak mentah dunia sudah merangkak naik dan produksi dalam negeri mulai merosot. Akibatnya, harga BBM 'terpaksa' naik drastis di era SBY. "Waktu itu saya (Kalla) hanya MenkoKesra, jadi tidak bisa berbuat apa-apa."

--Yah, sekarang dia sudah Wapres, makanya bisa berbuat apa-apa --

Kwik Kian Gie : Ibu pertiwi yang perut buminya mempunyai kandungan minyak sangat besar dibanding kebutuhan nasionalnya, setelah 60 tahun merdeka hanya mampu menggarap minyaknya sendiri sekitar 8 persen. Sisanya diserahkan kepada eksplorasi dan eksploitasi perusahaan-perusahaan asing. (selengkapnya baca di sini).

-- Kalla dan Bakrie...dua teman yang sama-sama bobrok dan membobrokkan bangsa!! --

5 comments:

Oma Nia said...

uda baca email saya tentang anaknya bakrie yang bakal married dan probably bakal ngundang Il divo segala??? weleh weleh!!!

Aditya Lin said...

yah. seperti yang sudah-sudah, pemerintah kita ini kok masih aja senengnya saling menuding dan menyalahkan. seharusnya mereka bisa lebih bekerjasama untuk mengatasi permasalahan bukannya mencari kambing hitam atas ketidakmampuan mereka. seolah-olah, pemerintah kita ini selalu berusaha mencari pembenaran terhadap kesalahan-kesalahan yang mungkin mereka buat sendiri. kalau sudah begini kita perlu menanyakan "apakah pemerintah kita ini benar-benar memikirkan negara ini klo begini terus caranya?"
sudah banyak hal yang cukup memuakan masyarakat. pemerintah sudah tidak boleh lagi membodohi rakyat dengan janji-janji kampanye-nya. udah bosen rakyat ini dibohongi. tipe-tipe perintahan zaman kolonial sudah harus mulai ditinggalkan. sudah saatnya kekuasaan dipegang oleh rakyat bukan pemerintah. rakyat sudah harus mulai sadar juga kalo mereka punya hak untuk memecat pemerintah yang telah mencederai mereka.
kalo aburizal bakrie ini yah memang tepat menempati posisi menkokesra, maksudnya menteri koordinator kesengsaraan rakyat! bukan kesejahteraan! karena yang sejahtera sebenarnya kan dia sendiri!!!
*wah klo sudah begini rasanya jadi emosi lagi. hahahaha....*

dy_nita said...

@ nia: waduh, saya kok belum dapet emailnya. tapi, waduh!!! bener-bener gila. gak punya rasa empati sama sekali ya.

@ AP: aku sudah nggak minat ikut pemilu lagi rasanya Pe. calon-calon sekarang ini cuma bisa mengobral janji. buntut-buntutnya kepentingan pribadi dan golongan yang diperjuangkan. apa mental bangsa ini sudah benar-benar rusak ya?
Menkokesra hahahaa....betul itu! aku setuju!

Danie Cung Cung said...

weleh2..
cape deeehh...

yakin deh... makin menjadi2 tuh.. :(

Anonymous said...

ngomongin bakrie walaupun udah basi ya Des. Lu kudu liat deh pernikahannya anaknya, gua aja sampe terpesona speechless liat pernikahannya, dari dress ampe persiapan semuanya...

fyi untuk wedding dress aja kayaknya ada 9 gaun from carolina herrera ke designer lokal. trus buat partynya ada sekitar 4-5 deh mulai dari pemberkatan, pesta gedung, pesta di dragonfly, trus pesta lagi di bali buat teman-temannya yang katanya sih khusus ngundang 150 org which i assume tiket jkt-bali-jkt di bayarin juga sih...so can u imagine total biayanya berapa??

well eniwei mungkin aja berita-berita diatas boong. soalnya bakrie kan gak ada duit? tuh lapindo blum selesai2 urusannya. lagi krisis dia mungkin :p