Eh, tapi ternyata belum waktunya pulang jadi bisa menulis ulang apa yang hilang tadi ^__^
Begini, tadi pagi seperti biasa, aku duduk di kursi di pinggir jalan dekat Terminal Kenjeran. Menunggu bemo RBK yang akan membawaku ke Terminal Bratang. Nah, sambil duduk..karena nggak ada kerjaan ya toleh sana toleh sini. Eits, mataku menangkap sosok kecil bergerak di atas aspal. Selidik punya selidik, ternyata sosok itu adalah seekor ulat bulu..hiii...
Biasanya sih Nita jijik dan anti terhadap segala jenis binatang melata. Tapi berhubung tadi bener-bener nganggur dan warna ulat itu lumayan sedap dipandang (warnanya coklat muda, saudara-saudara), jadi Nita asyik memelotinya. Ulat itu merayap lambat (ya iyalah, mana ada ulat bulu ngebut?!), “menyeberang” dari sisi jalan yang satu ke sisi jalan di depannya. “Wah, kapan sampenya nih? Apalagi kalo ada kendaraan melintas..wah..wah..,” begitu pikirku.
Baru aja aku mikir begitu, tiba-tiba melintas sebuah sepeda dan dengan tenangnya dia melindas ulat bulu coklat muda itu...*nyet*...tamatlah riwayat si ulat bulu. Ulat bulu pertama yang berhasil menarik perhatian seorang Nita. Ciee...
Melihat itu aku mikir lagi, mudah sekali ulat bulu itu mati. Lalu aku jadi ingat khotbah Kebaktian Paskah di GRII Ngagel hari Minggu kemarin. Temanya “No Rise No Life”. Tidak ada KEBANGKITAN, tidak ada KEHIDUPAN.” Waktu itu Pak Gito (pembicaranya) mengambil salah satu dasar khotbahnya dari:
Pengkhotbah 3:19
Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.
Nah lho! Jadi apa bedanya kita sama binatang? Manusia lahir, makan, hidup, menikah, punya anak, mati. Binatang lahir, makan, hidup, kawin, beranak, mati. Sama dong! Tapi siapa yang mau disamakan dengan binatang? Ada yang mau???
Tapi tenang saudara-saudara! Selalu ada kabar baik...untuk setiap orang yang percaya kepada KRISTUS. Untuk itulah Kristus datang ke dunia, mati, dan bangkit. Tanpa Kristus..hidup manusia akan berakhir sia-sia. Semua manusia sudah jatuh dalam dosa, dan Alkitab dengan jelas menegaskan: upah dosa adalah MAUT – mati kekal. Jadi, tanpa Kristus hidup manusia akan begini: lahir – hidup – mati – mati kekal. Tapi Kristus mati, lalu bangkit supaya kita pada akhirnya nanti juga dibangkitkan dan menerima hidup kekal. Kristus mati untuk melunaskan hutang kita kepada Bapa. Kristus mati menggantikan kita menerima murka Allah. Tapi puji Tuhan, Kristus tidak hanya mati, tapi Dia bangkit! Bangkit berarti MENANG! Kita yang percaya kepada ikut dimenangkan di dalam DIA! Tanpa kebangkitan Kristus, tidak ada hidup dan pengharapan buat kita. Thank God, for His love!
Happy belated easter, everybody!*Yes! Akhirnya berakhir juga nulis sampe akhir..kali ini bersyukur karena dijemput telat huehee...*