Wednesday, January 12, 2011

What a Year!


Keindahan liburan natal dan tahun baru sudah lenyap hanya dalam hitungan hari. Sebagai gantinya, rentetan pekerjaan langsung menyerbuku dari segala sudut. Mulai dari input nilai mahasiswa, arrange jadwal kuliah semester genap 10/11, soal-soal UAS S2, sampai yang paling spektakuler: persiapan akreditasi. Hosh!

Awalnya tubuh ini sulit diajak kompromi. Bayangkan saja, saat liburan aku baru benar-benar bangun saat jarum jam sudah menunjukkan pukul 9 atau 10, karena aku baru naik ke peraduan (paling cepat) pukul 24. Nah, sekarang aku harus berjuang bangun pukul 4.45 dan beraktivitas sampai pukul 21. Alhasil, aku harus berusaha keras menahan kantuk saat kerja atau kuliah.

Di balik semuanya itu, aku terus diajarkan untuk bersyukur. Seorang teman berkata, "Bersyukurlah kalau kamu masih ada kesibukan dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Coba bayangkan orang-orang yang berjuang mencari pekerjaan atau terbaring sakit dan tak bisa melakukan apa-apa." Kupikir-pikir betul juga temanku itu. Apalagi kalau belajar dari Tuhan Yesus sendiri, aku juga melihat PRIBADI yang bekerja keras tanpa henti. Bangun pagi untuk berdoa, berkhotbah, mengajar orang, jalan dari satu kota ke kota lainnya. Semuanya dikerjakan untuk "menyelesaikan tugas dari Bapa-Nya".

Pelajaran yang kudapat dari saat teduh hari ini:
"keberhasilan seseorang untuk dipakai oleh Tuhan
berkaitan dengan ketaatannya melaksanakan rencana Tuhan
sesuai dengan maksud Tuhan dan kerendahhatiannya untuk mengakui kedaulatan Tuhan"

Jadi, mottoku di tahun ini:
work hard, pray hard,
obey and glorify Him!

Thursday, January 6, 2011

Akreditasi, Thesis, Rencana Strategis Jurusan 2011-2016, Petra Golden Jubilee (50th anniversary), Persiapan untuk special event di tahun 2012

Well, itulah hal-hal istimewa dan luar biasa yang akan kuhadapi tahun ini. Apa lagi yang bisa kulakukan selain ORA ET LABORA?




Tuesday, January 4, 2011

Catatan Si Pemimpin

Saat kau menjadi seorang pemimpin,
banyak orang berebut untuk dekat  denganmu

Saat kau menjadi seorang pemimpin,
banyak juga yang ingin menjatuhkanmu

Saat kau menjadi seorang pemimpin,
orang-orang menuntutmu berlaku adil

Saat kau menjadi seorang pemimpin,
orang-orang datang menceritakan masalah mereka dan berharap kau memberi solusi

Saat kau menjadi seorang pemimpin,
kau diharapkan membuat kebijakan yang menguntungkan mereka

Saat kau menjadi seorang pemimpin,
kau diharapkan untuk mengerti semua orang, tapi tidak untuk dimengerti

Saat kau menjadi seorang pemimpin dan kau melakukan sebuah kesalahan,
bersiaplah untuk dicaci

Saat kau menjadi seorang pemimpin dan mencetak prestasi,
itu memang sudah seharusnya

Saat kau menjadi seorang pemimpin,
kau bisa belajar untuk sedikit mengerti Tuhan dan manusia

Karena manusia:
selalu menuntut Tuhan supaya adil
selalu mendoakan Tuhan agar mengabulkan permohonannya
selalu meminta Tuhan memberi solusi
selalu berharap Tuhan mengerti dirinya

Saat kau menjadi seorang pemimpin,
kau akan sadar betapa berdosanya manusia -termasuk dirimu-
kepada Tuhannya....

Monday, January 3, 2011

Don't be afraid!

Perempuan punya begitu banyak ketakutan...
Takut tidak dipilih
Takut ditinggalkan
Takut tidak dihargai
Takut diabaikan
Takut tidak dicintai
Takut dikhianati
..............................

Aku juga seorang perempuan, dan pernah (atau sedang) mengalami ketakutan semacam itu.
Tapi, ketakutan dan kekhawatiran tidak membuat sesuatu menjadi lebih baik. Yang ada malah putus asa dan kesedihan.
Lagipula, semuanya sudah diatur oleh Tuhan yang sudah memilih aku, tidak pernah meninggalkanku, mencintaiku, tak akan mengabaikanku, apalagi mengkhianatiku. Jadi, tak perlu takut lagi :)

dedicated for my beloved friend:
Anita Sieria :)