laporan 4th: anton tetap kurus, nita tambah ndut hahaha...
Dan kami merayakannya dengan rasa nyeri di sekujur tubuh akibat kecelakaan kemarin hehehe...(yup, kemarin kami ndlosor dengan sukses akibat mencium sebuah mobil kijang yang ngerem mendadak). So, anniversary kami tahun ini memang extraordinary! Dalam sebulan ini, kami dua kali mengalami special occasion. Yang pertama, awal bulan ini Anton masuk RS karena DB. Then, accident yang kemarin itu. Tapi thank God, kami justru merasa Tuhan mengajar kami banyak hal lewat peristiwa-peristiwa yang mungkin menurut banyak orang dianggap peristiwa buruk.
Empat tahun, mungkin usia yang cukup lama untuk masa pacaran (meski tidak sedikit teman yang pacarannya lebih lama dari kami hehehe...). Sudah banyak juga komentar atau pertanyaan di sana-sini, "Kapan undangannya?"
Well, tenang sajalah..undangan itu tidak akan datang dalam waktu dekat (jadi kalian masih bisa mengumpulkan lebih banyak angpao untuk kami). Masih banyak hal yang harus kami selesaikan sebelum masuk ke jenjang yang lebih jauh lagi. Mengutip kalimat Pdt. DR. Stephen Tong, "Lebih baik terlambat menikah, daripada salah menikah." Hohoho...jadi kami nggak terburu-buru, meski usia sudah menjelang kepala tiga (ups, buka rahasia!!).
Berpacaran empat tahun, membuat kami benar-benar sadar bahwa masa pacaran bukan hanya masa senang-senang. Malah, dalam bulan-bulan terakhir ini kami justru lebih banyak mencicipi pahit getirnya (cieee bahasanya) sebuah hubungan yang serius.
Sudah empat tahun, bukan berarti tidak pernah bertengkar.
Sudah empat tahun, bukan berarti tidak perlu penyesuaian lagi.
Sudah empat tahun, bukan berarti tak ada masalah lagi.
Sudah empat tahun, malah masalahnya semakin besar dan sulit.
Kami terus belajar: pacaran nggak hanya butuh cinta, tapi komitmen.
Kami terus belajar: pacaran nggak hanya penuh tawa, tapi juga air mata.
Kami terus belajar: menyayangi seseorang membutuhkan banyak pengorbanan.
Kami terus belajar: banyak kesulitan tidak melemahkan, tapi justru memperkuat kami.
Dua tahun ini, target kami cukup besar.
Menyelesaikan S2...
Mempersiapkan 'next step' secara mental maupun finansial (kami bertekad untuk tidak menggantungkan diri pada ortu a.k.a mandiri).
Berat? Pasti!
Sukar? Jelas!
Ngeri? Hahaha...Iya!
Putus asa? Tentu tidak!
Karena kami tahu, dengan SIAPA kami berjalan. Dia yang sudah menyertai kami selama empat tahun ini, akan terus menuntun kami sesuai dengan rencanaNya yang terindah :)
Happy 4th anniversary, Anton Hendrik!
Thanks for being my partner, my beloved, my brother, and my friend (sometimes, my rival hehehe...)
Thank God for giving us a wonderful relationship!
I luv u!