Hari ini +/- 25 ribu anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dari Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan, Gresik, dan sekitarnya menggelar demo besar-besaran di depan gedung DPRD Provinsi Jatim (Jl. Indrapura, Surabaya). Selain mereka, ribuan anggota Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Surabaya -termasuk para sopir angkutan dalam kota, bus DAMRI, dan taxi- juga ikut berunjuk rasa. Para sopir angkota juga melakukan aksi mogok, sejak tadi pagi hingga nanti malam. SPSI menuntuk kenaikan Upah Minimum Regional, sedangkan Organda menuntut pemberian subsidi untuk pembelian BBM. Ini semua tentunya efek dari tindakan nekat pemerintah untuk menaikkan harga BBM.
Sebagai salah satu penumpang setia bemo (angkota), aku ikut merasakan dampak aksi mogok dan demo besar ini. Anton terpaksa harus jemput aku di rumah. Padahal biasanya, aku naik bemo sampai Bratang, trus baru ketemu dia di sana dan diantarlah diriku ke kantor. Sepanjang jalan waktu berangkat, masih terlihat beberapa bemo, tapi jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Nggak sampai 10.
Aku sama sekali nggak kaget waktu mendengar kabar ada demo besar itu. Malah, aku sangat mendukung demo itu -asal tidak anarkhis-. Ayo berjuang, kawan-kawan!!!
Rasanya kita harus mengulang sejarah masa lalu. Menyadarkan pemerintah dengan people power!!
* walau hati kecil juga ragu. dengan kebebalan pemerintah saat ini, apa mereka bisa sadar??
Done Giving A
6 years ago
7 comments:
wakakakkka.. padahal dari tadi itu di rumah aku mikir... wah ce desi gimana yah??!?!?!?!?!?
Setujuuu!!!!!! Kayak kembali ke jaman 1998 dulu nih...
@ jc: iyo jess...tambah ngenes ae yo negera iki... :(
yupz2. asal ga anarkis kita dukung saja. keadaan negara yang seperti ini semakin lama akan semakin membahayakan! yang paling ditakutkan kalo terjadi revolusi sosial seperti yang pernah dibilang bung djoko. karena permasalahan di negara ini, gap antara yang kaya dan miskin ini semakin melebar. banyak orang kaya tambah kaya tapi yang miskin tambah soro. kalo tidak ada kepekaan sama sekali bisa dipastikan akan terjadi revolusi sosial tadi. jumlah orang middle-up sama mid-low pasti lebih besar yang mid-low. coba klo revolusi sosial terjadi, bisa jadi lebih parah dari tahun 1998. tahun 1998 aja udah ngeri kaya gitu. klo emang negara ini semakin lama semakin ga jelas rasanya memang harus ganti paspor ni. hahahahahaha....*joke* anyway we still have to give our concern to this country. we could not close our eyes, pretend not to know anything. because what? we'll become the victim of our carelessness.
hal-hal semacam ini enak juga waktu dibicarakan dikelas. hahahaha....saya jadi menikmati mengikuti kuliah perekonomian indonesia. banyak realita yang berkaitan dengan ekonomi ini tidak terkuak oleh kacamata awam.
@ AP: setuju Pe. I believe that God put us in Indonesia for some plan and reason. So, as Indonesian, we must concern to this country. Yah, walo nggak gampang sih pada negara yang tampaknya tidak peduli lagi pada rakyatnya. tapi kita memang harus do something, paling nggak menurutku, menunjukkan integritas kita di manapun berada. kalo setiap orang (walopun sedikit) belajar untuk hidup berintegritas, pasti kita bisa mempengaruhi sekitar kita (walopun sangat sulit).
Demo menyadarkan Pemerintah yang udah kelewatan? Harus dan Wajib hukumnya. Terlepas dari naiknya harga minyak dunia, Apakah 3x naik BBM, 2x naik TDL, 2x naik tarif Tol, Subsidi Pupuk dicabut, Subsidi ini-itu dicabut, Privatisasi BUMN masih terus, hutan Lindung bisa disewakan. Apa itu semua nggak bisa jadi bukti BRUTALnya pemerintahan SBY!!!
2009 jangan pilih yang sekarang lagi ya mbak. kita pilih yang muda ya mbak... Denger2 RATNA SARUMPAET siap menjadi CAPRES. Semoga :)
to adieska: ada temen yang bilang kalo SBY ini punya 1 kesuksesan. apa itu? dia sukses menekan laju pertambahan penduduk. buktinya? pemerintahan SBY ini 'berhasil' membuat banyak orang bunuh diri, bunuh2an, saling bakar. karena kebutuhan sandang, pangan, papan makin mencekik dan pemasukan makin sedikit. mengenaskan ya?
btw, jujur aku udah ilfil untuk ikut Pemilu :( calon2 cuman bisa janji2 doang
Post a Comment