Wednesday, April 2, 2008

Belajar sabar

Biasanya begini:

(Nita lihat jam, sudah 15 menit terlambat dari janji)
(Nita ambil HP)

Nita: Di mana?! (nada tinggi)
Anton: Iya, tunggu..masih di jalan..
Nita: *jegrek* *tut..tut..tut..*

Kemarin begini:

(Nita lihat jam, sudah 30 menit terlambat dari janji)
(Nita ambil HP)

Nita: Sudah di mana? (nada biasa)
Anton: Masih di jalan...
Nita: Ya udah, aku kluar sekarang ya. Aku tunggu di luar..
Anton: Iya..
*tut..tut..tut..*

Hasilnya?
Nita lega karena tidak marah-marah
Anton heran dan bersyukur karena tidak diomeli

Apa yang membuat bisa berubah?
1. Bergaul dengan mahasiswa. Nita belajar untuk bersikap lebih dewasa dalam menghadapi masalah. Nggak langsung emosional. Kalau berhadapan dengan mahasiswa Nita mikir, "Oke, aku harus lebih dewasa dari mereka, harus lebih tenang."
2. Blogger! Kalo telat dijemput..ya blogging ^__^

1 comment:

Aditya Lin said...

wah miss desi, sepertinya saya juga harus belajar untuk bersabar nih. hahahaha...... setelah jadi part timer di puskom setiap hari ketemu sama orang yang aneh2. hahahaha....... kemarin ketemu sama mahasiswa yang njengkeli dan ga sabaran sama sekali ditambah lagi tingkahnya itu miss kaya nyuruh2 pembantu. rasanya sudah pengen mlites orang itu tapi mengingat saya harus bekerja secara profesional (pdhl aku dw ga ngerti maksude kerja profesional pake bahasa sok2an. hahahaha....) jadi harus menahan diri walaupun pada akhirnya tetep merasa jengkel dan ingin memaki-maki. hahahhahahha.....sepertinya memang harus belajar untuk sabar setiap saat.