Wednesday, April 16, 2008

Tunduk

Sejak minggu pertama tahun 2008, khotbah Minggu di gereja mengupas eksposisi I Petrus, urut ayat demi ayat. Sejak awal, bapak gembala udah memberikan ancer-ancer kalau tema surat I Petrus ini adalah penderitaan. Hehe...tema yang sangat tidak populer. Tapi begitulah Alkitab, kalau dibandingkan dengan dunia memang kalah populer.



Nah, menginjak ke bagian I Pet 2...mulailah pergumulan pribadi muncul. Dari I Pet 2-3 temanya adalah: KETUNDUKAN. Seorang percaya harus tunduk. Tunduk pada siapa? Ini dia yang susah! Mesti tunduk pada pemerintah, atasan, dan suami.



Poin pertama, tunduk bukanlah hal yang mudah buat setiap orang kan? Pada dasarnya manusia pasti lebih senang untuk jadi tuan atas dirinya sendiri. "I'm free to do whatever I want to do!" Itu adalah slogan fave semua orang. Aturan dan batasan dianggap mengganggu hak asasi manusia.



Poin kedua, tunduk pada otoritas yang baik adalah hal yang mudah. Tapi bagaimana kalau otoritas yang kepadanya kita harus tunduk adalah orang yang kejam, jahat, salah, dan menjengkelkan? Sayang sekali...Alkitab tetap bilang: Tunduk! (baca: I Pet 2:18 & I Pet 3:1).

Nah lho! Bagaimana mungkin kita tunduk pada orang yang jahat? Maunya kan berontak aja? Itulah dunia, cenderung membalas baik dengan baik, jahat dengan jahat. Etika pasif.



Alkitab kembali mengajarkan prinsip yang tidak populer bagi dunia. Tunduk pada otoritas yang sudah ditempatkan Allah di atas kita: lembaga pemerintahan, lembaga keluarga.



Why??



  1. Kita percaya segala sesuatu sudah ditetapkan Allah, dan itu yang terbaik buat kita. Siapapun yang ada di atas kita (jahat atau baik), ada dalam kendali Allah.

  2. Ketundukan kita pada mereka (otoritas di dunia), didasari oleh ketundukan kita kepada Allah (otoritas tertinggi). baca: Kol 3:23

  3. Kalau kita menampakkan hormat dan tindakan baik pada otoritas yang jahat, kita bisa menjadi saksi Allah. Kita harus tampil beda dengan dunia kan? Dengan begitu nama Allah dipermuliakan.

  4. Kalau sudah gituuu...kesempatan untuk memenangkan jiwa dan PI jadi terbuka :)

Well..well..memang bukan hal yang mudah untuk dipraktekkan. Aku juga masih terus bergumul untuk mengaplikasikannya. Apalagi di negara Indonesia yang pemerintahnya kayak gini T.T


Tapi, bagaimanapun FT harus dilakukan ...yak??!! Tuhan Yesus sudah jadi teladan buat kita (baca I Pet 2:21) Semangat!!


sstt...khusus perjuangan untuk taat sama pasangan pria akan jadi sharing di lain kesempatan :p

No comments: